Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Penelitian dilaksanakan di Wilayah DKI Jakarta. Metode penelitiannya survei. Responden penelitian adalah Guru-guru SMK Rumpun Pariwisata berjumlah 60 orang, yang dipilih berdasarkan teknik multistage random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket kinerja guru sebagai variabel terikat, sedangkan instrumen angket persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan angket motivasi berprestasi guru sebagai variabel bebas. Ketiga instrumen tersebut divalidasi menggunakan korelasi product moment, sedangkan reliabilitas diukur dengan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi (sederhana/jamak). Dan hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) terdapat hubungan positif antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi rye = 0,67 pada taraf signifikansi 0,05 dan persamaan korelasi = 83,45 + 0,42X1, (2) terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru dengan koeisier, korelasi ryz = 0,37 pada taraf signifikansi 0,05 dan persamaan korelasi Y = 79,81 ± 0,51X2, dan, (3) terdapat hubungan positif antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi jamak Ry.12 = 0,79 pada taraf signifikansi 0,05 dan persamaan regresi jamak Y = 0,74 + 0,44X1 + 0,73X2. Berdasarkan hasil temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dapat meningkat bila persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru juga meningkat. Upaya peningkatan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dilakukan melalui: penerapan manajemen yang efektif dan terbuka, serta penerapan kepemimpinan yang efektif, sedangkan upaya peningkatan motivasi berprestasi guru dilakukan melalui: meningkatkan dorongan akan keberhasilan dalam diri meningkatkan dorongan kerja keras, dan meningkatkan dorongan untuk bertanggung jawab.
|