Izhar. Fungsi Tindak Tutur dalam film Salah Asuhan karya Asrul Sani (Kajian Pragmatik). Tesis, Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2013. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam film Salah Asuhan karya Asrul Sani. Oleh karena penelitian mengenai aspek pragmatik, yakni tindak tutur umumnya jarang dilakukan. Padahal, penguasaannya akan membantu komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi. Data dalam penelitian ini mencakup seluruh tindak tutur yang terdapat dalam film Salah Asuhan karya Asrul Sani. Adapun prosedur analisis data dilakukan dengan terlebih dahulu menonton film Salah Asuhan, memahami tindak tutur yang terdapat dalam film tersebut, mencatat atau merekam tindak tuturnya, mentransliterasi film menjadi teks, menandai tindak tutur yang terdapat dalam film itu, mengklasifikasi berdasarkan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi, melakukan analisis serta menginterpretasi, dan menyimpulkan hasil interpretasi data. Berdasarkan hasil analisis data pada film Salah Asuhan karya Asrul Sani diketahui bahwa film tersebut memuat 41 Scene yang diidentifikasi memiliki 274 tuturan dengan 91 tindak tutur. Tindak tutur yang terdapat dalam film tersebut mencakup tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi dengan rincian tindak tutur lokusi deklaratif sejumlah 114 atau 19,3%, interogatif 107 atau 18,1%, dan imperatif 52 atau 8,8%. Tindak tutur ilokusi dalam film tersebut meliputi tindak tutur ilokusi representatif sejumlah 45 atau 8,0%, direktif 101 atau 17,1%, komisif 8 atau 1,4%, ekspresif 10 atau 1,7%, dan deklarasi 1 atau 0,2%. Sedangkan, tindak tutur perlokusi berupa jawaban sejumlah 115 atau 19,6% dan perlokusi berupa tindakan sejumlah 35 atau 5,9%. Bentuk tindak tutur yang tidak selalu diujarkan berdasarkan modus kalimatnya terdiri atas tindak tutur lokusi interogatif yang diujarka dalam bentuk deklaratif (sejumlah 20 tuturan), tindak tutur lokusi imperatif yang diujarkan dalam bentuk deklaratif (sejumlah 21 tuturan), dan tindak tutur lokusi imperatif yang diujarkan dalam bentuk interogatif (sejumlah 2 tuturan). Fungsi tindak tutur lokusi yang terdeskripsikan dalam film Salah Asuhan karya Asrul Sani mencakup lokusi deklaratif, interogatif, dan imperatif. Dalam tindak tutur lokusi, fungsi tindak tutur tidak hanya selalu diujarkan dalam modus kalimatnya, tetapi juga dapat dalam bentuk pola kalimat lain. Kemudian, fungsi tindak tutur ilokusi dalam film tersebut meliputi ilokusi representatif, (menyatakan, melaporkan, dan menyarankan), direktif (meminta, menyuruh, mengingatkan, dan memerintah), komisif (menawarkan dan berjanji), ekspresif (memuji, berbela sungkawa, kekecewaan, meminta maaf, berterima kasih, dan turut bersedih), dan deklarasi (menceraikan). Fungsi tindak tutur perlokusi dalam film itu meliputi perlokusi berupa jawaban dan tindakan.
|