Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan penguasaan kosakata dan ada tidaknya pengaruh interaksi antara keduanya terhadap kemampuan memahami bacaan. Strategi pembelajaran yang dieksperimenkan dalam penelitian ini adalah strategi DRA dan strategi SQ3R. Sedangkan kemampuan memahami bacaan dibedakan atas kemampuan memahami bacaan tinggi dan kemampuan memahami bacaan rendah. Penelitian di Sekolah Bina Gita Gemilang Jakarta Selatan. Populasi adalah peserta didik kelas V semester I tahun ajaran 2013/2014 dan diambil sampel acak masing-masing 20 peserta didik untuk kedua kelompok eksperimen. mengunakan strategi DRA dan strategi SQ3R. Rancangan penelitian yang digunakan adalah faktorial 2 X 2 dan pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis Variansi (Anava) pada taraf signifikansi ? = 0,05. Karena F signifikan, analisis dilanjutkan dengan uji Tukey untuk multiple comparisons pada taraf signifikansi ? = 0,05. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan memahami bacaan dan tes penguasaan kosakata. Terdapat perbedaan memahami bacaan antara kelompok peserta didik yang diajar dengan menggunakan strategi DRA dan kelompok peserta didik yang diajar dengan strategi SQ3R. Peserta didik yang diajar dengan strategi DRA kemampuan memahami bacaannya lebih tinggi dari pada peserta didik yang diajar dengan strategi SQ3R. Peserta didik yang diajar dengan strategi DRA peningkatan kemampuan memahami bacaannya lebih tinggi dari pada peserta didik yang diajar dengan strategi SQ3R. Kemampuan memahami bacaan kelompok peserta didik dengan penguasaan kosakata rendah yang diajar dengan strategi DRA lebih tinggi dari pada peserta didik yang diajar dengan strategi SQ3R. Kemampuan memahami bacaan kelompok peserta didik dengan penguasaan kosakata rendah yang diajar dengan strategi DRA lebih tinggi daripada kemampuan memahami bacaan kelompok peserta didik dengan penguasaan kosakata rendah yang diajar dengan strategi SQ3R, peserta didik dengan penguasaan kosakata rendah lebih tepat diajar dengan strategi DRA. Tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami bacaan antara kelompok peserta didik dengan penguasaan kosakata tinggi yang diajar dengan strategi DRA dan kelompok peserta didik dengan penguasaan kosakata tinggi yang diajar dengan strategi SQ3R, untuk kelompok pesera didik dengan penguasaan kosakata tinggi dalam memahami bacaan, bahwa strategi DRA tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada strategi SQ3R. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang efektif diantara kedua strategi pembelajaran (DRA-SQ3R) terhadap peningkatan memahami bacaan yang dipengaruhi oleh penguasaan kosakata peserta didik. Kata kunci: strategi pengajaran, kosa kata, memahami bacaan
|