Abstrak  Kembali
Menuk Resti Apridawati: Nilai Toleransi dalam novel Lowongan Tuhan karya Elsa Surya (Kajian Struktural Genetik). Tesis. Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. 2013. Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai toleransi yang terdapat dalam novel Lowongan Tuhan karya Elsa surya. Nilai Toleransi yang melandasi dari sikap para tokohnya antara lain tolong-menolong, menghargai, peduli, rendah hati, sopan-santun, bijaksana, ramah dan bertanggungjawab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan analisis isi dengan pendekatan stuktural genetik. Metode deskriptif kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Dalam ilmu sastra sumber data adalah sebuah karya, Data penelitiannya sebagai data formal adalah, kalimat yang terdapat dalam wacana. Penelitian terhadap novel Lowongan Tuhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan struktural genetik. Pendekatan ini memandang sebuah karya sastra dari struktur intrinsik, ekstrinsik, pandangan sosial kelompok pengarang, dan kondisi eksternal pengarang untuk menemukan world vision atau pandangan dunia. Dari hasil analisis data pada unsur ekstrinsik novel Lowongan Tuhan karya Elsa Surya, dapatlah disimpulkan bahwa data-data berupa jumlah kalimat secara keseluruhan yang terdapat dalam novel Lowongan Tuhan yaitu 5850 kalimat . Dimana kalimat bernilai toleransi yang melandasi dari sikap para tokohnya antara lain tolongmenolong, menghargai, peduli, sopan santun, bertanggung jawab, penurut, rendah hati, bijaksana,dan ramah banyak dijumpai pada penerapan kehidupan dalam cerita ini sehingga dapat dijadikan contoh teladan bagi para pembaca. Selain nilai toleransi, pembahasan pada unsur ekstrinsik yang berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan meliputi nilai sosial, budaya, dan agama. Nilai sosial yaitu nilai yang berhubungan dengan masyarakat pada wujud kehidupannya. Di mana wujud nilai itu seperti solidaritas untuk saling membantu, bergotong royong bisa diterapkan/terbukti sehingga makna kebersamaan akan terwujud nyata. Nilai kehidupan berikutnya adalah nilai budaya, yaitu suatu keadaan yang akan terus berkembang seperti dalam alur novel ?Lowongan Tuhan? ini, latar yang dipilih pengarang memiliki nilai budaya tinggi, karena dapat dijadikan sebagai bukti sejarah. Tempat itu bisa dijadikan sumber budaya oleh para anak cucu kita nanti. Peninggalan di tempat itu merupakan peninggalan bersejarah, yang patut dilestarikan untuk masa yang akan datang. Selanjutnya adalah nilai agama, agama sebagai petunjuk kepada jalan lurus jelas memberikan rambu-rambu untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, sehingga mendorong manusia tetap konsisten terhadap kebenaran dan kebaikan. Kata kunci: nilai toleransi, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan struktur genetik.