ABSTRAK Suerna. Perbandingangan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Kaba Anggun Nan Tungga Versi Ambas Mahkota dengan Hikayat Anggun Che? Tunggal Versi Pawang Ana dan Raja Haji Yahya. (Suatu Analisis Intertekstual) Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2010. Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik kaba Anggun Nan Tungga versi Ambas Mahkota dengan hikayat Angun Che? Tunggal versi Pawang Ana dan Raja Haji Yahya. Setelah itu, menentukan bentuk hipogram dari kedua versi cerita tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis. Pendekatan analisis dipergunakan untuk menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik kedua cerita yang menjadi sasaran penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Unsur intrinsik (tokoh dan watak, plot, latar, tema, dan sudut pandang) kaba Anggun Nan Tungga sama dengan hikayat Anggun Che? Tunggal. (2) Unsur ekstrinsik berupa masyarkat, budaya, religius, moral dan mitos. Nilai-nilai moral dan mitos yang dikandung hikayat Anggun Che? Tunggal sama dengan nilai-nilai moral dan mitos dalam kaba Anggun Nan Tungga. Karena persamaan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat Anggun Che? Tunggal dengan kaba Anggun Nan Tungga terlihat dominan (hubungan interteksnya jelas) dapatlah dikatakan bahwa hikayat Anggun Che?Tunggal adalah hipogram dari kaba Anggun Nan Tungga. Hasil penelitian ini mengimformasikan kepada guru bahasa sastra Indonesia bahwa cerita rakyat nusantara, salah satunya kaba dari Sumatera Barat, mengandung nilai-nilai moral yang aktual dan edukatif. Oleh karena itu, kaba brpeluang untuk digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran apresiasi sastra Indonesia.
|