ABSTRAK Analisis kebutuhan perawat di Instalasi Rawat lnap Penyakit Dalam dan Bedah RSD Raden Mattaher Jambi. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka 201l . Tesis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam dan Bedah, komponen yang menjadi prioritas adalah beban kerja klasifikasi pasien,metode penugasan serta kebijakan rumah sakit. Disain penelitiana dalah riset operasional enggan menggunakan analisa secara kwalitatif dan kwantitatif. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan kegiatan perawat, observasi terhadap pasien, dan wawancara mendalam terhadap manajer RSD Raden Mattaher. Hasil evaluasi dapat disimpulkan sebagai berikut: (l) Beban kerja perawat di ruang Penyakit Dalam dan Bedah melebihi kapasitas, hal ini dapat diketahudi dari Rasio jumlah perawat rata-rata 1 : 11, sehingga menunjukkan jumlah perawat masih kurang Kegiatan tindakan keperawatan langsung menyita sebagian besar waktu perawat. Secara khusus beban kerja di Ruang Bedah lebih besar dari pada ruang Penyakit Dalam. kegiatan tindakan dan total waktu untuk kegiatan tidak langsung ruang Bedah lebih lama dari ruang Penyakit Dalam. (2) Klasifikasi pasien yang terbanyak adalah pasien dengan klasifikasi moderate care. (3) Metode penugasan keperawatan adalah kombinasi antara metode tim dan metode fungsional, dilaksanakan dengan adanya PJ kamar dan PJ shift. (4) Pemenuhan kebutuhan kuantitas tenaga perawat di instalasi rawat inap oleh manajemen rumah sakit dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan anggaran dan prioritas kegiatan rumah sakit. Jumlah tenaga perawat berdasarkan formula Gillies, Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit menurut Depkes 2001, dan formula Douglas, jumlah perawat di ruang Penyakit Dalam dan Bedah masih membutuhkan tambahan 15 orang perawat untuk masing-masing ruangan tersebut. Jika jumlah perawat disesuaikan dengan metode penugasan tim maka diperoleh jumlah perawat di ruang Penyakit Dalam 69 orang dan ruang Bedah 57 orang. Untuk menentukan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan pada masa yang akan dating perlu dibuat perencanaan jumlah kebutuhan tenaga perawat yang sesuai dengan beban kerja dan tingkat ketergantungan pasien sehingga memperoleh jumlah tenaga keperawatan yang tepat dan dapat melayani pasien dengan optimal.
|