ABSTRAK Ety Kuswandarini. Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual, Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII.1 di SMP Negeri 11 Depok. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Hamka, 2009. Penelitian tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi. Kemampuan menulis kreatif puisi ini meliputi lima unsur penilaian yang meliputi, kesesuaian judul dengan isi, kedalaman gagasan, diksi atau pilihan kata, pembaitan, dan gaya bahasa. Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII.1 SMP Negeri 11 Depok yang berlokasi di Jalan Murbai Komplek Sukatani Permai, Cimanggis, Kota Depok. Pelaksanaan penelitian ini tepatnya pada semester kedua tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Siklus kedua dengan memberikan kegiatan tambahan sebagai perbaikan perlakuan berdasarkan hasil refleksi dari siklus pertama. Tiap-tiap pertemuan dalam setiap siklus dibahas dan dievaluasi tentang peningkatan kemampuan siswa dalam menulis kreatif puisi yang meliputi lima unsur, yaitu, kesesuaian judul dengan isi, kedalaman gagasan, diksi atau pilihan kata, pembaitan, dan gaya bahasa. Pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan pemberian tes tulisan puisi awal (pra tes). Sebagai bahan refleksi adalah hasil karangan puisi siswa, catatan lapangan, ahsil pengamatan dari guru dan kolaborator atau teman sejawat. Rencana tindakan disusun berdasarkan kondisi awal dan tes awal (Pra tes). Instrumen penilaian ini adalah peneliti sendiri, kolaborator, hasil karangan puisi siswa, dan catatan lapangan peneliti dan kolaborator. Pada penelitian tindakan ini peneliti menjumpai bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual dapat membuat siswa lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta bermakna dalam proses pembelajaran khususnya dalam menulis kreatif puisi siswa. Dari segi hasil, para siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sekitar 36,88% dibanding sebelum mengikuti proses pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.
|