ABSTRAK Eha Yaniarti, 0908056005. Ideologi Gender Dalam Novel Gadis Pamai Karya Pramoediya Ananta Toer dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA. Jakarta: 20II120I2. Penelitian ini memaparkan tentang Ideologi gender dalam teks novel Gadis Pantai karya Pramoediya Ananta Toer yang bertujuan mendeskripsikan representasi marginalisasi, subordinasi, diskriminasi dan represi pada tataran dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik dan strategi analisis konten melalui pendekatan hermeneutik Dimensi teks dalam wacana novel Gadis Pantai karya Pramoediya Ananta Toer dipaparkan dengan kosa kata dan gramatika pembawa ideologi gender dengan indikator bentuk ketidak adilan gender, yaitu marginalisas, subordinasi, diskriminasi dan represi. Dimensi praktik wacana dianalisis melalui kepentingan si pembuat teks. Pada tahap praktik wacana, peneliti menafsirkan ideologi gender pada tataran dimensi teks kemudian dihungkan dengan konteks sosial masyarakat. Sedangkan dalam praktik sosial peneliti membuktikan dengan adanya perubahan perilaku terhadap sang tokoh melalui dialog. Implikasi terhadap pembelajaran sastra di SMA. Bahwa pengajaran sastra dengan menggunakan AWK memberikan pengalaman yang mendalam terhadap siswa yang kita ajar di sekolah. Siswa tidak hanya membaca sinopsis atau cuplikan sebuah novel atau karya sastra lainnya tapi siswa juga hams membaca keseluruhan novel atau karya satra tersebut agar bisa mengapresiasi dengan baik. Materi pengajaran tidak sebatas unsur intrinsik saja tetapi lebih mendalam pacta nilai-nilai kehidupan yang ada dalam karya sastra tersebut. Berdasarkan hasil analisis, rangkuman data, interpretasi dan pembahasan temuan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa ketidakadilan gender yang termanifeskan dalam bentuk marginalisasi, subordinasi, diskriminasi dan represi terhadap jenis kelamin tertentu terutama pada perempuan pada dasarnya terjadi karena adanya masalah perbedaan pemahaman tentang gender dalam sebuah sistem masyarakat. Kala kunci : Gender, novel, implikasi pembelajaran.
|