ABSTRAK Fatimah, Faktor yang Berkaitan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Jakarta Utara, 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berkaitan dengan memberikan ASI eksklusif ibu. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan menggunakan rancangan kasus kontrol tanpa teknik pencocokan, itu dilakukan dari Januari sampai dengan Februari tahun 2011. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dengan usia 7 sampai 12 bulan yang berkunjung di puskesmas daerah jakarta utara 2011. ASI eksklusif adalah memberikan ASI untuk bayi sampai mereka enam bulan tanpa memberikan makanan, air dan nutrisi lainnya. Sample adalah 83 ibu yang memberikan ASI eksklusif mereka sebagai kelas kasus, dan 83 ibu yang tidak memberikan ASI Esklusif sebagai kelas kontrol. untuk menentukan sampel, penelitian ini menggunakan teknik random Propotional. Penelitian ini memiliki variabel independen dan dependen. untuk variabel independen, terdiri dari pendidikan ibu, umur, pengetahuan, Sikap , ekonomi keluarga, dukungan suami, dukungan kesehatan ,dukungan kelurga dan orang tua, dan iklan susu formula. sedangkan untuk variabel dependen adalah memberikan ASI Eksklusif. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara sebagai instrumen penelitian kasus dan kontrol. Penelitian ini menggunakan tiga analisis, univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui frekuensi distribusi dan karakteristik dari setiap variabel. Bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan metode chi-square. Analisis multivarial digunakan untuk mengetahui variabel yang paling dominan terhadap variable independen dan dependen. Berdasarkan hasil analisis univariat dapat diperoleh data, terdapat 36,1% ibu dengan tingkat pendidikan rendah pada kelas kontrol, sedangkan 71,1% dari ibu dengan tingkat pendidikan tinggi di kelas kasus. Ibu dengan umur lebih dari 35 tahun berada di kelas kontrol (14,5%), sedangkan ibu dengan umur 25-35 tahun (86,5%) berada di kelas kasus. faktor ibu dengan lebih dari anak satu(73,5%) berada di kelas kasus, sedangkan ibu dengan anak satu (39,8%) adalah dalam kelas kontrol. kunci dari penyuluhan ibu adalah dalam hal kontrol (26,5%), dan penyuluhan lebih dari ibu adalah dalam hal (97,6%). sikap kondusif ibu (97,6%) berada di kelas kontrol, dan sikap kondusif dalam kelas kasus (3,6%). dan akhirnya, para ibu dengan perencanaan yang baik untuk memberikan ASI eksklusif berada di kelas kasus (92,8%), sedangkan ibu dengan tidak berencana berada di kelas kontrol (30,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna / korelasi antara pengetahuan (p value 0,000), berencana untuk memberikan ASI (p value 0,000), dukungan suami (pvalue 0,000), keluarga dan dukungan orang tua (pvalue 0,000), dan iklan susu formula (pvalue 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan/ bermakna dalam pemberian ASI eksklusif adalah dukungan suami (pvalue 0,005), dukungan keluarga (pvalue 0,032), dan iklan susu formula (pvalue 0,000) Dalam rangka mendukung program yang optimal pemberian ASI eksklusif, Dinas Kesehatan Jakarta Utara perlu untuk memantau distribusi promosi penggunaan susu formula.Dinas Kesehatan harus mendukung program perencanaan ASI eksklusif untuk mencapai tujuan pembangunan milenium's (MDG'S) 2015.
|