Endang P. Hubungan Kepemimpinan Kepala Museum dan Budaya Organisasi dengan Disiplin Kerja Pegawai Museum di Lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepemimpinan kepala museum dan budaya organisasi dengan disiplin kerja pegawai dilingkungan Direktorat jenderal kebudayaan dengan metode suevei, menggunakan angket. Populasinya adalah seluruh pegawai museum yang berstatus pegawai negeri sipil yang berjumlah 91 orang. Sampel diambil dengan teknik random sampling sebesar 74 orang. Untuk pengolahan dan analisis data digunakan bantuan histogram dengan Microsoft Excel versi 2003 for windows dan dilakukan pengujian , (1) uji normalitas, (2) uji homogenitas, (3) uji F dan t , (4) pengujian hipotesis, (5) perhitungan korelasi dan (6) mencari persamaan regresi. Hasil uji Linieritas dan Signifikansi Regresi menunjukkan terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala museum (X1) dengan disiplin kerja pegawai (Y) sebesar Y= 56,149 + 0,560X1 . Persamaan ini mempunyai arti bahwa setiap kenaikan satu unit kepemimpinan kepala museum akan meningkatkan 0,560 unit disiplin kerja pegawai dengan konstanta 56, 149. Persamaan dapat diterima dengan benar sesuai hasil analisis uji t, diperoleh thitung sebesar 7,012 dan ttabel sebesar 1,99. Artinya terdapat hubungan yang positif antara variabel kepemimpinankepala museum dengan disiplin kerja pegawai karena thitung > ttabel , yaitu 7,012 > 1,99. Koefisien determinasi sebesar 0,4058 menerangkan bahwa 40,58% variansi variabel disiplin kerja pegawai dijelaskan/ditentukan oleh variabel kepemimpinan kepala museum. hasil uji antara budaya organisasi (X2) dengan disiplin kerja pegawai (Y) sebesar Y= 58,429 + 0,548X2 . Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit budaya organisasi akan meningkatkan 0,548 unit disiplin kerja pegawai dengan konstanta 58,429. Dari hasil analisis uji t , diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,865 > 1, 99 dengan demikian koefisien determinasi sebesar 0,3956 menerangkan bahwa 39,56% variansi variabeldisiplin kerja pegawai dijelaskan/ditentukan oleh variabel budaya organisasi. Pada akhirnya analisis regresi linier ganda Y atas X1 dan X2 menghasilkan persamaan garis regresi Y= 43,590 + 0,348 X1 + 0,324 X2 dengan uji Fhitung sebesar 33,56 sedangkan Ftabel sebesar 3,13. Artinya terdapat hubungan yang positif antara kepemimpinan kepala museum dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan disiplin kerja pegawai. Dengan mempelajari analisis di atas , maka penelitian ini memberikan rekomendasi apabila akan meningkatkan disiplin kerja pegawai , maka yang paling diupayakan adalah peningkatan tehnik kepemimpinan kepala museum dan budaya organisasi dengan peraturan dan kebijakan pada instansi tersebut.
|