Abstrak  Kembali
Yayan Suryana. Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi Dengan Motivasi Kerja Karyawan Tetap Pada Departemen Gear Dan Axle Forging Di PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia Karawang. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. 2013. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan Gear dan Axle Forging PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia Karawang. Hasil temuan pendahuluan diperoleh temuan bahwa motivasi kerja karyawan masih rendah. Diduga faktor yang paling dominan adalah faktor gaya kepemimpinan dan iklim organisasi. Maka dari itu masalah yang dirumuskan adalah sejauh mana hubungan antara gaya Kepemimpinan dan iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan. Untuk pengolahan data dan analisis data digunakan bantuan program SPSS versi 18.0 for windows dan dilakukan pengujian , (1) uji normalitas, (2) uji homogenitas, (3) uji F dan t, (4) pengajuan hipotesis, (5) perhitungan korelasi dan (6) mencari persamaan regresi. Hasil uji Linieritas dan Signifikasi Regresi menunjukan terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan (X1) dengan motivasi kerja karyawan (Y) sebesar Y= 62,747 + 0,450X1. Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit gaya kepemimpinan akan meningkatkan 0,450 unit motivasi kerja karyawan dengan konstanta 62,747. Persamaan dapat diterima dengan benar sesuai hasil analisis uji t, diperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,625 > 1,99. Artinya terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan. karena thitung > ttabel, yaitu 6,625 > 1,99. Koefisien determinasi sebesar 0,379 menerangkan bahwa 37,90% variansi variabel motivasi kerja karyawan dijelaskan/ditentukan oleh variabel gaya kepemimpinan. Hasil uji antara iklim organisasi (X2) dengan motivasi kerja karyawan (Y) sebesar ? = 52,243 + 0,519X2. Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit iklim organisasi akan meningkatkan 0,519 unit motivasi kerja karyawan dengan konstanta 52,243. Dari hasil analisis uji t, diperoleh thitung > ttabel yaitu 8,180 > 1,99. Dengan demikian koefisien determinasi sebesar 0,482 menerangkan bahwa 48,20% variansi variabel motivasi kerja karyawan dijelaskan/ditentukan oleh variabel iklim organisasi. Pada akhirnya analisis regresi linier ganda Y atas X1 dan X2 menghasilkan persamaan garis regresi ? = 44,593 + 0,216X1 + 0,380X2. Dengan uji Fhitung sebesar 40,692 sedangkan Ftabel 3,13. Artinya terdapat hubungan yang positif antara gaya kemepimpinan dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan motivasi kerja karyawan. Dengan mempelajari analisis diatas, maka penelitian ini memberikan rekomendasi apabila akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, maka paling diupayakan adalah peningkatan teknik gaya kepemimpinan dan iklim organisasi dengan peraturan dan kebijakan perusahaan tersebut.