Abdul, 1008036108, Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Tesis, Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta,2012 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja baik secara parsial maupun simultan dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan positif (1) Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Motivasi Kerja Guru, (2)Antara Kepuasan Kerja Guru dengan Motivasi Kerja Guru, (3) Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Guru secara bersama-sama dengan Motivasi Kerja Guru. Adapun populasi dalam penelitian adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang ada di wilayah Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, sampel sebanyak 63 orang secara random, teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan uji regresi serta uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasional. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner berbentuk skala likert, diolah menggunakan metode statistik deskriptif, uji normalitas menggunakan statistik uji Lilliefors, dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Dalam uji reliabilitas perhitungan dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil evaluasi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan positif antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan motivasi kerja dengan nilai korelasi sebesar 0.756 yang ditunjukkan oleh persamaan regresi ?=-9,613+1,036X1, (2) Ada hubungan positif antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja guru dengan nilai korelasi sebesar 0.932 yang ditunjukkan oleh persamaan regresi ?=6,556+0,918X2. (3)Terdapat hubungan positif antara variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1), kepuasan kerja (X2) secara bersama-sama terhadap motivasi kerja (Y), dengan nilai korelasi 0,935 yang ditunjukkan oleh persamaan regresi ?=0,022+ 0,166X1 + 0,828X2. Berdasarkan temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, (1) Semakin baik kepemimpinan kepala sekolah pada seorang guru, makin tinggi pula motivasi kerja guru itu, (2) Semakin tinggi kepuasan kerja yang diperoleh seorang guru, maka makin tinggi pula motivasi kerja guru itu, (3) Makin baik kepemimpinan yang dijalankan kepala sekolah pada seorang guru dan semakin tinggi kepuasan kerja seorang guru, makin tinggi pula motivasi kerja guru itu. Saran ? saran yang dapat peneliti sampaikan adalah, motivasi kerja guru dapat ditingkatkan dengan cara : meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah melalui kegiatan membaca buku yang berhubungan dengan kepemimpinan, mendelegasikan sebagian kewenangan kepada wakil kepala sekolah dan para stafnya, melakukan pengarahan ? pengarahan berhubungan dengan tugas tugas guru, membangun komunikasi yang baik antara kepala sekolah , guru dan stafnya. (2) Meningkatkan kepuasan kerja, dengan jalan, memberikan reward bagi guru yang berprestasi atau bagi guru yang berhasil mengerjakan tugas tambahan, memberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan beban kerja, Guru diberi kebebasan menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada disekolah, membangun kerjasama yang baik dengan guru.
|