Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai, hubungan antara iklim kerja terhadap kepuasan kerja pegawai serta hubungan antara kepemimpinan dan iklim kerja terhadap kepuasan kerja pegawai di Lingkungan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong Tangerang Provinsi Banten. Hipotesis yang dipelajari dalam penelitian ini adalah yang pertama kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kedua, iklim kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, serta yang ketiga kepemimpinan dan iklim kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai di di Lingkungan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong Tangerang Provinsi Banten Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai BATAN, BPPT dan LIPI di Lingkungan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong Tangerang Provinsi Banten, yang berjumlah 4000 orang. Sampel yang diteliti dalam penelitian ini, menggunakan teknik random sampling, berjumlah 98 responden, Untuk pengolahan dan analisis data, semua proses perhitungan statistic dilakukan dengan menggunakan program Statistical Protage for Social Science (SPSS) for Windows. Dilakukan pengujian (1) analisis regresi tunggal (2) analisis regresi berganda (3) analisis koefisien determinasi (4) uji t dan F. Statistik descriptif digunakan untuk menganalisis data dengan menggabungkan dan memaparkan data terkumpul. Uji hipotesis juga digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel kepemimpinan dan variabel iklim kerja terhadap kepuasan kerja pegawai. Dari hasil analisis regresi diperoleh data bahwa korelasi antara Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja signifikan dan linear. Artinya, persamaan regresi Y? = 44,285 + 0,567X1 dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan dan mengambil kesimpulan mengenai hubungan Kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja (Y). Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit Kepemimpinan akan meningkatkan 0,567 unit Kepuasan Kerja dengan konstanta 44,285. Adapun kekuatan korelasi antara Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja ditunjukkan dengan perhitungan koefisien korelasi dari rumus korelasi Product Moment (rxy), yaitu sebesar 0,674.Dari hasil analisis uji t, diperoleh thitung sebesar 8,939 dan ttabel sebesar 1,98. Artinya, terdapat hubungan yang positif antara variable Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja karena thitung > ttabel, yaitu 8,939>1,98. Koefisien determinasi sebesar 0,4543 menerangkan bahwa 45,43% variansi variabel Kepuasan Kerja dijelaskan/ditentukan oleh variabel Kepemimpinan. Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa korelasi antara Iklim kerja dan Kepuasan Kerja signifikan dan linear. Artinya, persamaan regresi ? = 54,236 + 0,522X2 dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan dan mengambil kesimpulan mengenai hubungan Iklim Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (Y). Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit Iklim Kerja akan meningkatkan 0,522 unit Kepuasan Kerja dengan konstanta 54,236. Adapun kekuatan korelasi antara Iklim Kerja dengan Kepuasan Kerja ditunjukkan dengan perhitungan koefisien korelasi dari rumus korelasi Product Moment (rxy), yaitu sebesar 0,641. Perhitungan korelasi ganda X1 dan X2 dengan Y memberikan koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,755. persamaan regresi ? = 30,551 + 0,393X1 + 0,324X2 dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara Kepemimpinan dan Iklim Kerja secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja. Berarti terdapat hubungan yang positif antara Kepemimpinan dan Iklim Kerja secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja. Implikasi dari penelitian ini, untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai di Lingkungan Puspiptek Serpong dapat dilakukan dengan meningkatkan dan memperbaiki kualitas kepemimpinan yang selama ini telah ada dan terjalin dengan baik dan juga mendorong kembali iklim kerja yang sudah kondusif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.