JUHAIRIYAH. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Mutu Layanan Pendidikan Sekolah Dasar Se-Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Tesis. Sekolah Pascasarjana Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.2013. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis adanya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi pedagogik guru terhadap mutu layanan pendidikan. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu layanan pendidikan, (2) terdapat pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap mutu layanan pendidikan, dan (3) terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru. Penelitian ini yang menjadi populasi target adalah seluruh dewan guru SDN Kecamatan Pondok Aren yang berjumlah 675 guru, sedangkan yang menjadi populasi terjangkau adalah sebanyak 135 guru SDN di Kecamatan Pondok Aren yang terdiri dari 9 SDN. Selanjutnya dengan menggunakan rumus slovin untuk menentukan populasi terjangkau sehingga guru yang dijadikan sampel adalah 101 orang dengan sebarannya yaitu pada SDN Jurang Mangu Barat 01 sebanyak 11 orang, SDN Jurang Mangu Barat 2 sebanyak 13 orang, SDN Jurang Mangu Barat 03 sebanyak 10 orang, SDN Jurang Mangu Barat 04 sebanyak 12 orang, SDN Jurang Mangu Barat 05 sebanyak 10 orang, SDN Jurang Mangu Timur 01 sebanyak 11 orang, SDN Jurang Mangu Timur 02 sebanyak 13 orang, SDN Jurang Mangu Timur 03 sebanyak 10 orang dan SDN Jurang Mangu Timur 04 sebanyak 11 orang. Dalam menentukan sampel maka penulis menggunakan random sampel. Untuk hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu layanan pendidikan, berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan ? , yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 skor mutu layanan pendidikan (X3) dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,20 kali skor kepemimpinan kepala sekolah (X1) pada titik konstanta 108,47. Tingkat kekuatan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap mutu layanan pendidikan (X3) dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,26. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu layanan pendidikan memperoleh p31= 0,23 > 0,05 berarti p31 = 0,23 signifikan pada koefisien korelasi r13 = 0,26 dan koefisien determinasi sebesar 6,76%, hal ini berarti hipotesis 1 terbukti. 2) Terdapat pengaruh langsung positif kompetensi pedagogik guru terhadap mutu layanan pendidikan. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan ? , yang berarti setiap kenaikan 1 skor mutu layanan pendidikan (X3) diperoleh oleh kenaikan skor 0,20 kali skor kompetensi pedagogik guru (X2) pada titik konstanta 110,40. Tingkat kekuatan pengaruh kompetensi pedagogik guru (X2) terhadap mutu layanan pendidikan (X3) dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,17. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kompetensi pedagogik guru terhadap mutu layanan pendidikan memperoleh p32 = 0,08 > 0,05 berarti p32 = 0,08 signifikan pada koefisien korelasi r23 = 0,17 dan koefisien determinasi sebesar 2,89%, hal ini berarti hipotesis 2 terbukti. 3) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan ? , ternyata signifikan dan linear, yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 skor kompetensi pedagogik guru (X2) dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,28 kali skor kepemimpinan kepala sekolah (X1) pada titik konstanta 90,62. Tingkat kekuatan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap kompetensi pedagogik guru (X2) dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,41. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru memperoleh p21 = 0,41 > 0,05 berarti p21 = 0,41 signifikan pada koefisien korelasi r12 = 0,41 dan koefisien determinasi sebesar 16,81%, hal ini berarti hipotesis 3 terbukti. Oleh karena itu diharapkan agar hasil penelitian ini dijadikan acuan oleh kepala sekolah dan seluruh guru sebagai penanggung jawab utama untuk mewujudkan sekolah yang memiliki mutu layanan pendidikan yang baik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
|