YUANA SUPRIYATI, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah Binaan I Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Tesis. Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan menguji 1) Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru. 2) Pengaruh budaya organisasi terhadap disiplin kerja guru. 3) Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Adapun hipotesis penelitian yang diteliti adalah 1) Terdapat pengaruh positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru. 2) Terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap disiplin kerja guru. 3) Terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan disain korelasional. Disain korelasional digunakan untuk mengetahui pengaruh dan membuktikan hipotesis hubungan tiga variabel. Populasi penelitian ini yaitu guru-guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Binaan I Kecamatan Cilincing Jakarta Utara yang berjumlah 126 orang, sedangkan sampel penelitian ditetapkan sebanyak 96 orang dan sampel uji coba sebanyak 30 orang yang diambil secara acak dan proporsional sesuai jumlah guru yang ada pada masing-masing SD Negeri di Wilayah Binaan I Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner dengan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan jawaban. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru. Hal ini memberikan pengertian bahwa semakin baik gaya kepemimpinan kepala sekolah, akan diiringi dengan meningkatnya disiplin kerja guru. Demikian pula sebaliknya, semakin tidak baik gaya kepemimpinan kepala sekolah, akan diiringi dengan menurunnya disiplin kerja guru. Hubungan kedua variabel ini ditunjukkan dengan persamaan regresi Ù 3 X = 70,452 + 0,473X1. Kuatnya korelasi kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r13) sebesar 0,509 dan koefisien determinan (r13 2) sebesar 0,259 dan Korelasi jalur (p31)=0.276 pada a = 0,05. Hal ini berarti 25,9% variasi disiplin kerja guru ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah. 2) Terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap disiplin kerja guru. Hal ini memberikan pengertian bahwa semakin baik budaya organisasi, akan diiringi dengan meningkatnya disiplin kerja guru. Demikian pula sebaliknya, semakin tidak baik budaya organisasi, akan diiringi dengan menurunnya disiplin kerja guru. Hubungan kedua variabel ini ditunjukkan dengan persamaan regresi Ù 3 X = 51,933 + 0,569X2. Kuatnya korelasi kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r23) sebesar 0,563 dan koefisien determinan (r23 2) sebesar 0,317 dan korelasi jalur (,p32) pada a =0,404. Hal ini berarti 31,7% variasi nilai disiplin kerja guru ditentukan oleh budaya organisasi. 3) Terdapat pengaruh lagsung positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Hal ini memberikan pengertian bahwa semakin baik gaya kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin baik budaya organisasi. Sebaliknya semakin tidak baik gaya kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin kurang baik budaya organisasi. Hubungan kedua variabel ini ditunjukkan dengan persamaan regresi Ù 2 X = 71,035 + 0,528X1. Kuatnya korelasi kedua variabel ditunjukkan oleh r 0,575 sehingga koefisien determinannya (r12 2) sebesar 0,330 dan korelasi jalur (p21) =0,575 pada a = 0,05. Hal ini menunjukkan 33,0% variasi yang terjadi pada budaya organisasi ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah.
|