Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh langsung supervisi akademik kepala sekolah terhadap budaya kerja guru, menganalisis pengaruh langsung motivasi berprestasi terhadap budaya kerja guru dan menganalisis pengaruh langsung supervisi akademik kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru SMA Negeri se-Kecamatan Sukmajaya. Budaya kerja merupakan suatu proses yang dilakukan setiap orang demi meningkatkan kualitas diri di pekerjaannya. Masalah yang diselidiki dalam penelitian ini
di antaranya, budaya kerja yang tidak kondusif, supervisi akademik kepala sekolah masih jauh dari harapan, supervisi akademik yang diberikan kepala sekolah kepada guru tidak dapat membantu dalam pengembangan keterampilan profesional seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran yang berkualitas, serta penilaian dan evaluasi hasil belajar dalam rangka peningkatan mutu mengajar guru dan guru dinilai
mempunyai motivasi rendah karena kendala yang dihadapi dalam melaksanakan proses pembelajaran, seperti guru tidak merancang desain pembelajaran dan memanfaatkan teknologi pembelajaran semaksimal mungkin. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian berjumlah 160 guru SMA Negeri se-Kecamatan Sukmajaya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling dan menggunakan rumus Slovin dengan Tingkat kesalahan 5%, sehingga didapatkan sampel sebanyak 99 guru. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala likert. Pengujian dan analisa data menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil p-value pada variabel Supervisi Akademik sebesar 0,000<0,05 lebih kecil dari 0,05. Artinya Supervisi Akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Budaya Kerja Guru. Jika Supervisi Akademik meningkat maka Budaya Kerja Guru juga akan meningkat atau sebaliknya jika Supervisi Akademik berkurang maka Budaya Kerja Guru juga akan berkurang. Hasil p-value pada
variabel Motivasi Berprestasi sebesar 0,000<0,05 lebih kecil dari 0,05. Artinya Motivasi Berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Budaya Kerja Guru. Jika Motivasi Berprestasi meningkat maka Budaya Kerja Guru juga akan meningkat atau sebaliknya jika Motivasi Berprestasi berkurang maka Budaya Kerja Guru juga akan berkurang. Hasil p-value pada variabel Supervisi Akademik sebesar 0,000<0,05 lebih kecil dari 0,05. Artinya Supervisi Akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Berprestasi. Jika Supervisi Akademik meningkat maka Motivasi Berprestasi juga akan meningkat atau sebaliknya jika Supervisi Akademik berkurang maka Motivasi Berprestasi juga akan berkurang.
|