Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan menganalisis tentang Hubungan kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1), Motivasi Kejra (X2) dengan kinerja operator sekolah (Y) di SMP Swasta se DKI Jakarta. Berdasarkan tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional, pengumpulan data diperoleh melalui instrumen angket dalam bentuk google form. Data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik, sebelumnya instrumen penelitian diuji validitas menggunakan korelasi product pearson dan uji rehabilitas menggunakan alpha Crombach, selanjutnya dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu : uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas. Baru kemudian dilakukan analisis jalur dengan regresi linier berganda. Adapun populasi penelitian adalah semua operator sekolah SMP Swasta se DKI Jakarta sebanyak 180 operator sekolah, dari hasil perhitugan dengan menggunakan rumus slovin didapati sebanyak 120 operator sekolah menjadi sampel penelitian ini dan pengambilan sampel menggunakan tekhnik random sampling (diambil secara acak). Dari analisis hasi penelitian diperoleh bahwa : kepemimpinan situasional kepala sekolah berhubungan langsung dengan kinerja operator sekolah sebesar 0,03 %, motivasi kerja berhubungan dengan kinerja operator sekolah sebesar 13,1 %, dan kepemimpinan situasional kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersamaan berhubungan dengan kinerja operator sekolah sebesar 19,0%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan baik bagi civitas kampus maupun lembaga pendidikan untuk menjadikan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja sebagai hubungan secara bersamaan dengan kinerja operator sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).