Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program pembinaaan
karakter siswa pada ekstrakurikuler kepramukaan di SMP Al-hidayah Sungkai Barat Kabupaten Lampung Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan mendapatkan data, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan model evaluasi kesenjangan (discrepancy model evaluation). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pembinaan karakter siswa pada ekstrakurikuler kepramukaaan yang dilakukan oleh SMP Al-hidayah belum sepenuhnya mengikuti standar/pedoman pelaksanaan yang dibuat oleh Permendikbud. Yaitu peraturan Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang ekstrakurikuler kepramukaan sebagai pendidikan wajib bagi pendidikan dasar dan menengah, ini dapat dilihat dari sarana prasarana yang belum mencukupi, kegiatan dan motede pengajaran yang digunakan masih menghandalkan skil dari Pembina pramuka. Selain itu, terdapat hambatan dan kesenjangan yang terjadi yaitu kurangnya peran aktif dari guru yang lain dalam menjalankan program dan tidak adanya koordinasi terhadap wali murid mengenai program tersebut. Terlepas dari adanya hambatan dan kesenjangan terdapat dampak
positif dari program pembinaan karakter siswa pada ekstrakurikuler kepramukaan, yaitu sebagaian besar siswa berkarakter baik dan hanya sebagian kecil siswa yang berkarakter kurang baik. Diharapkan bagi pihak sekolah untuk meninjau dan menerapkan sepenuhnya pedoman pelaksanaan yang dibuat oleh Permendikbud dalam melaksanakan program. Selain itu semua guru perlu berperan akrif dalam program, agar program yang dilaksanakan bisa mencapai tujuannya dengan maksimal.
|