Abstrak  Kembali
Kesenjangan antara harapan dan realitas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan memparafrasekan puisi di kelas VI SDN Jatibening Baru V. Meskipun ada upaya untuk mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, dan menyenangkan (Paikem), masih terdapat kendala dalam memotivasi siswa, menyesuaikan pembelajaran dengan keberagaman siswa, memberikan kebebasan kepada siswa dalam pembelajaran, serta meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas siswa. Selain itu, rendahnya kemampuan siswa dalam memparafrasekan puisi menjadi tantangan tersendiri, yang kemungkinan disebabkan oleh kurangnya minat terhadap materi, kesulitan dalam memahami paraphrase, serta kurangnya apresiasi terhadap karya sastra.