Srinatin. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah dengan Integritas Guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai apakah: 1) Terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dengan Integritas Guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Johar Baru. 2) Terdapat hubungan antara Iklim Sekolah dengan Integritas Guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Johar Baru. 3) Terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama dengan integritas guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Johar Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik analisis korelasional. Responden penelitian ini adalah para guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Johar Baru di Jakarta Pusat yang berjumlah 192 orang. Sedangkan sampel penelitian berjumlah 130 orang dan sampel ujicoba sebanyak 30 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling dengan cara stratifikasi. Teknik pengambilan data dengan menggunakan instrumen berbentuk kuesioner yang terdiri dari pernyataan-pernyataan (item) yang diukur dengan menggunakan Skala Model Likert , dimana masing-masing pernyataan terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (S), Kadang-Kadang (KK), Jarang (J), dan Tidak Pernah. Sebelum digunakan dalam pengambilan data penelitian, kuesioner diuji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan butir pernyataan yang valid dan reliabel. Data penelitian dianalisis dalam dua bentuk yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskripsi data dilakukan dalam bentuk perhitungan statistik dasar seperti nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku, varians, nilai minimum, nilai maksimum, total skor, tabel distribusi frekuensi danhistogram. Analisis inferensial terdiri dari uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Pengujian persyaratan analisis meliputi pengujian normalitas galat taksiran menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlet. Pengujian hipotesis menggunakan pengujian korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dengan integritas guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Johar Baru dengan koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,511, koefisien determinasi (r2y1) sebesar 0,2611 . Hal ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan situasional Kepala Sekolah maka akan semakin baik integritas guru. Sebaliknya, jika semakin tidak baik gaya kepemimpinan situasional Kepala Sekolah maka akan semakin tidak baik integritas guru. 2) Terdapat hubungan positif antara iklim sekolah dengan integritas guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Johar Baru dengan koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,640, koefisien determinasi (r2y2) sebesar 0,4096 . Hal ini berarti semakin baik iklim sekolah maka akan semakin baik integritas guru. Sebaliknya, jika semakin tidak baik iklim sekolah maka akan semakin tidak baik integritas guru. 3) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama dengan integritas guru di SDN Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat dengan koefisien korelasi ganda (Ry.12) sebesar 0,681, koefisien determinasi (R2y.12) sebesar 0,4633. Hal ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan iklim sekolah maka akan semakin baik integritas guru. Sebaliknya, jika semakin tidak baik gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan iklim sekolah maka akan semakin tidak baik integritas guru.
|