Abstrak  Kembali
Pemahaman Konsep pecahan sangat penting untuk dikuasai siswa Sekolah Dasar. Model Problem Based Learning berbantuan Table Sized Matrix dapat meningkatkan pemahaman konsep pecahan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Table Sized Matrix dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan siswa pada kelas III di SDN Klender 10 Pagi, pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Quasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Cluster Random Sampling. Sampel Penelitian terdiri dari 30 siswa kelas Eksperimen dan 30 siswa kelas Kontrol. Instrumen tes dalam penelitian ini berupa tes uraian yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Uji Validitas Instrumen dengan menggunakan uji korelasi product moment, dengan sig. 0,05 n=30, maka di dapat 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟tabel= 0,361. Sehingga instrumen dinyatakan valid. Uji Reliabilitas menggunakan Alpa Cronbach diperoleh 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0,612 > 0,60 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka instrumen dinyatakan Reliabel. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji Normalitas (Saphiro Wilk ) dan uji Homogenitas (Levene's test of Equality of Error variance). Hasil uji normalitas pada kelas eksperimen 0,087 dan nilai sig untuk kelas kontrol sebesar 0,061. Karena nilai sig, untuk kedua data tersebut > 0,05 maka dapat disimpulkan data kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai sig sebesar, 0,378 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji Hipotesis menggunakan Uji Two Way Anova, dengan nilai signifikansi 𝛼=0,05 Uji Hipotesis I yaitu diperoleh nilai Sig. 0,009 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Table Sized Matrix terhadap pemahaman konsep pecahan siswa. Hipotesis II diperoleh nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap pemahaman konsep pecahan. Hipotesis III diperoleh nilai Sig. sebesar 0,615 > 0,05, yang berarti tidak ada interaksi model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa dalam menentukan pemahaman konsep pecahan.