Abstrak  Kembali
Pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai transformasi seiring dengan perkembangan zaman. Dalam rangka menyesuaikan sistem pendidikan nasional dengan tuntutan global, pada tahun 2020, pemerintah Indonesia memperkenalkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan pendekatan pendidikan yang lebih kontekstual, relevan, dan berorientasi pada pengembangan potensi siswa. Salah satu aspek kunci dari Kurikulum Merdeka yang menarik perhatian adalah implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Proyek ini didesain untuk memperkuat pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kesiapan kepala sekolah, (2) kesiapan guru, (3) kesiapan siswa, dan (4) sarana dan prasarana serta (5) hambatan atau tantangan yang dihadapi dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan fokus implementasi kurikulum merdeka di SDN Pondok Ranggon 03. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kepala sekolah telah melaksanakan pembinaan & pelatihan guru, monitoring & evaluasi serta membangun kolaborasi pihak-pihak terkait, (2) guru telah melaksanakan fungsinya sebagai fasilitator, pendamping, narasumber dan supervisor, (3) siswa telah menyelesaikan seluruh projek dan menutup projek dengan kegiatan Perayaan Belajar, meskipun terdapat perpanjangan waktu pengerjaan projek dan (4) sarana dan prasarana dapat menunjang kegiatan projek dari tahap perencanaan sampai ke tahap evaluasi. Namun perlu ada tambahan sarana dan prasarana agar projek-projek selanjutnya lebih sempurna (5) hambatan yang ada adalah kurangnya pemahaman siswa dalam melaksanakan projek sehingga berimbas dengan perpanjangan waktu projek, namun tidak berdampak pada penyelesaian projek.