Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap berpikir kritis matematis siswa SD, serta mengetahui interaksi pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap berpikir kritis matematika siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, berdasarkan tingkat kemandirian belajar siswa (tinggi-rendah). Penerapan cluster random sampling dari 3 kelas VI SDN Cipete Utara 15 Jakarta Selatan, diperoleh kelas VIA (kelas eksperimen) yang diberikan media pembelajaran audio visual, dan kelas VIB (kelas kontrol) yang diberi media pembelajan visual. Data yang diperoleh melalui soal berpikir kritis matematis serta angket kemandirian belajar siswa yang telah memenuhi validitas dan realibilitas. Berdasarkan hasil analisis data uji ANOVA dua arah dengan bantuan SPSS 24 diperoleh bahwa; (1) pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar siswa memberikan hasil terhadap pemahaman berpikir kritis siswa lebih tinggi secara signifikan, (2) berpikir kritis matematis siswa melalui media pembelajaran audio visual lebih baik dibandingkan siswa dengan media pembelajaran visual, (3) terdapat pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap berpikir kritis matematis siswa,(4) tidak terdapat interaksi antara media pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa SD. Pembelajaran Matematika harus berpusat kepada siswa dengan memanfaatkan media pembelajaran audio visual dalam Google Classroom sebagai Learning Management System (LMS) bagi setiap pengajar dengan tingkat pengalaman pembelajaran secara online oleh siswa yang beragam.