Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan interaksi sosial abad 21 yang menggunakan media sosial dikalangan siswa sekolah dasar cukup banyak. Selain itu, motivasi belajar siswa antara siswa satu dengan yang lainnya tidak sama. Dalam berpikir kreatif siswa pastinya ada faktor yang membuat siswa tersebut mampu berpikir kreatif. Stimulus atau rangsang dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa dapat menentukan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara penggunaan media sosial terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar terhadap
kemampuan berpikir kreatif siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di SDN Pondok Labu 07 dengan responden penelitian sebanyak 128 siswa kelas V yang terdiri dari empat rombongan belajar. Data kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh melalui tes. Adapun tes yang digunakan berbentuk soal uraian dengan stimulus narasi, studi kasus dan penciptaan karya dalam bentuk poster. sedangkan data penggunaan media sosial dan motivasi belajar diperoleh melalui angket. Untuk menganalisis data menggunakan metode IBM SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. F Change adalah 0,000, nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,605 dan R square sebesar 0,366. Dengan
menggunakan nilai signifikansi 0,05 maka Sig. F Change < 0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media sosial dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan kemampuan berpikir kreatif. Adapun derajat hubungan 60,5% yang berarti dalam kategori korelasi sedang lebih lanjut variabel penggunaan media sosial (X1) dan
variabel motivasi belajar (X2) berkontribusi secara simultan terhadap variabel kemampuan berpikir kreatif (Y) sebesar 36,6%.
|