Abstrak  Kembali
Kemampuan komunikasi merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang sangat penting untuk dikuasai oleh peserta didik. Dalam konteks pembelajaran matematika, kemampuan komunikasi matematis, baik lisan maupun tulisan, sangat diperlukan untuk membantu siswa memahami dan menyampaikan konsep-konsep matematis dengan baik serta menjadi bekal untuk peserta didik di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran project-based learning dengan metode role playing dan self-efficacy terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas V SD Nabawi Islamic School. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis ANOVA dua jalur. Subjek penelitian melibatkan 54 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara model pembelajaran project-based learning dan metode role playing terhadap kemampuan komunikasi matematis lisan siswa (p = 0,009). Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis tulisan (p = 0,758). Self-efficacy juga ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis, baik lisan maupun tulisan (p = 0,000). Hal ini menekankan pentingnya self-efficacy dalam pengembangan keterampilan komunikasi matematis di kelas. Meskipun tidak ada interaksi yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis tulisan, terdapat interaksi signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis lisan, menunjukkan bahwa role playing memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil temuan penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pemilihan metode pembelajaran yang tepat, seperti project-based learning dan role playing, serta peran penting self-efficacy dalam mendukung pembelajaran yang efektif. Temuan penelitian ini juga berkontribusi pada integrasi praktik-praktik pendidikan yang mendukung keterampilan komunikasi matematis siswa di lingkungan sekolah, khususnya di SD Nabawi Islamic School.