Suasana Pembelajaran di SDN Jati 03 pada muatan IPS selama ini masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan guru lebih banyak berperan sebagai sumber belajar dan hanya menggunakan metode ceramah, sehingga kurang menanamkan nilai karakter peduli sosial pada diri peserta didik sebagai muatan utama pengajaran IPS itu sendiri. Persoalan yang dihadapi guru dalam mengajar muatan IPS adalah minimnya pemanfaatan media pembelajaraan terlebih media pembelajaran yang merupakan bentuk inovasi dari guru tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut dirasa perlu adanya suatu inovasi baru dalam pengembangan media pembelajaran yang lebih menarik minat peserta didik, efektif, dan efisien dalam pemanfaatannya, yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran permainan monopoli.
Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran permainan monopoli berbasis karakter peduli sosial tema keragaman budaya nusantara. (2) Mendeskripsikan kelayakan produk media pembelajaran monopoli berbasis karakter peduli sosial pada muatan IPS di SDN Jati 03 (3) Mengeahui tingkat efektivitas permainan monopoli berbasis karakter peduli sosial pada muatan IPS di SDN Jati 03.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang mencakup 5 tahapan proses yaitu; Analisis (Analyze), Desain (design), pengembangan (development), Implementasi (implementation), dan Evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metode ini adalah teknik observasi, wawancara dan kuisioner. Dan data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif sebagaimana dikembangkan oleh Miles dan Huberman ditambah dengan statistik deskriptif untuk menunjukkan prosentasi analisis kebutuhan dan keberhasilan pengembangan.
Sebagai temuan, penelitian ini disebut “Monoyara”, “Monoyara” merupakan produk yang telah dikembangkan dalam bentuk media permainan monopoli. Setelah dilakukan uji ahli materi dinyatakan layak dengan kategori 90%, uji ahli media 92% dan uji coba perorangan 91,3% dengan kategori sangat baik. Selanjutnya berdasarkan analisis data dan uji validasi bahwa “Monoyara” sebagai media pembelajaran permainan monopoli yang sangat efektif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar serta karakter peduli sosial peserta didik.
|