Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Kota Sukabumi, sekolah
yang mulai menerapkan kurikulum Merdeka sejak tahun 2020. Penelitian ini penting
mengingat latar belakang sosial ekonomi peserta didik yang beragam serta peran
sekolah sebagai sekolah penggerak angkatan pertama di Kota Sukabumi. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan
data melalui dokumen dan observasi kelas antara bulan Mei hingga Juli 2024. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa modul ajar Bahasa Indonesia telah memuat 93%
komponen yang direkomendasikan oleh Kemendikbudristek dan sesuai dengan
prinsip Kurikulum Merdeka. Namun, terdapat kekurangan dalam penyediaan materi
penguatan dan pengayaan bagi peserta didik dengan kecepatan belajar yang berbeda.
Meskipun metode pembelajaran berbasis HOTS seperti Inquiry Based Learning
(IBL), Project Based Learning (PJBL), dan pembelajaran berdiferensiasi telah
digunakan, beberapa guru masih mengandalkan metode konvensional. Selain itu,
pelaksanaan asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif masih belum merata. Hanya
sebagian guru yang menindaklanjuti hasil asesmen. Secara keseluruhan, meskipun
penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Kota Sukabumi telah menunjukkan
capaian positif, implementasinya masih memerlukan perbaikan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang lebih optimal
|