Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa berupa sarkasme. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Desember 2023-Oktober 2024. Fokus penelitian ini adalah analisis pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan gaya bahasa sarkasme pada media sosial X dalam kurun satu bulan yakni Desember 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Hasil jenis sarkasme sebagai berikut: 1) Kepahitan dan celaan yang getir 74 data, 2) Menyakiti hati 112 data, dan 3) Kurang enak didengar 69 data. Perolehan data pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dengan data terendah ialah pelanggaran maksim kedermawanan dengan jumlah 8 data dan tertinggi pada pelanggaran maksim pujian dengan jumlah 141 data. Berikut pemaparan hasil penelitian pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa berupa sarkasme pada media sosial X: terdapat 255 data yang ditemukan dengan rincian 1) Maksim kebijaksanaan 62 data, 2) Maksim Kedermawanan 8 data, 3) Maksim pujian 141 data, 4) Maksim kerendahan hati 29, 5) Maksim kesepakatan 30 data, 6) Maksim kesimpatian 13 data, dan terdapat 28 data dengan jumlah pelanggaran dua maksim. Perolehan jenis gaya bahasa terendah ialah kurang enak didengar dengan jumlah 69 data dan tertinggi pada menyakiti hati dengan jumlah 141 data. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengguna media sosial X lebih senang memberikan komentar yang mengandung ejekan, cacian, dan merendahkan, serta tidak menghindari tindakan yang tidak menyenangkan dengan istilah yang tidak baik. Hasil penelitian ini diimplikasikan sebagai evaluasi dalam penerapan kesantunan berbahasa pada proses pembelajaran di sekolah.