Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran dan penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas IX SMP Pandu Cibungbulang, Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan metode kuantitatif. Metode eksperimen dengan menggunakan dua kelompok sampel yaitu siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Taba dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh siswa yang dibelajarkan dengan Taba maupun siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran PBL terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas IX SMP Pandu Cibungbulang dengan nilai signifikansi yaitu 0.001 yang menunjukkan nilai (p) < 0.05. Terdapat perbedaan hasil tes keterampilan menulis cerita pendek pada kelompok penguasaan diksi tinggi dan rendah yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Taba dan PBL. Nilai ratarata keterampilan menulis cerita pendek siswa pada kelas eksperimen pada kelompok penguasaan diksi tinggi adalah 88 dan pada penguasaan diksi rendah adalah 78. Selain itu, nilai rata-rata keterampilan menulis cerita pendek siswa pada kelas kontrol kelompok penguasaan diksi tinggi adalah 85 dan penguasaan diksi rendah adalah 68. Hal ini juga ditujukan pada hasil signifikansi yaitu 0.000 yang menunjukkan (p) < 0.05, artinya terdapat pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas IX SMP Pandu Cibungbulang. Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran Taba dan PBL serta penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas IX SMP Pandu cibungbulang. Hal tersebut karena nilai signifikansi interaksi model pembelajaran dan penguasaan diksi yang diperoleh adalah (p) < 0.05. Model pembelajaran Taba dan PBL efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek, karena siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses belajar khususnya dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Selain itu, penguasaan diksi juga erat kaitannya dengan keterampilan menulis cerita pendek karena diksi berfungsi pada pemilihan kata dan cara dalam menyampaikan makna sehingga pembaca memahami maksud yang disampaikan.