Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal bagi penderita ganggun bipolar yang dilihat dari kajian psikolinguistik, serta dalam memaknai komunikasi berdasarkan ekspresi. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah yang meliputi pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada objek penelitian yang merupakan salah satu pasien di RSJ. Dr. Soeharto Heerdjan Grogol, yang sedang menjalani tahap psikoterapis yang dilakukan psikiater. Wawancara juga dilakukan kepada orang tua dari objek penelitian serta psikiater. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yng bersumber dari suasana hati yang dilatarbelakangi oleh rasa trauma atau depresi. Penderita bipolar menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrim sehingga membutuhkan adanya penanganan dari psikiater dan dibantu dengan obat-obatan. Komunikasi orang bipolar tergantung dari suasana hatinya. penelitian ini menunjukkan bahwa ketika penderita berkomunikasi, baik secara verbal dan nonverbal memiliki makna tersendiri yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi sebagai interaksi. Penggunaan bahasa, dalam mengekspresikan emosi pada saat berkomunikasi memiliki makna yang diikuti oleh gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah, ekspresi vokal, serta struktur kalimatnya.