Abstrak  Kembali
Strategi merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah dibuat dan dijadikan sasaran Strategi Sister City menjadi salah satu yang diguanakan Kota Magelang selain strategi penthahelic. Tujuan Utama penelitian ini adalah mengetahui strategi brand Kota Magelang saat ini sudah sesuai dengan DNA Kota Magelang, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama strategi brand dalam upaya membangaun city branding di Kota Magelang, mengembangkan rekomendasi strategi brand yang cocok, mengevaluasi 9 program Bapak Walikota dan strategi sister city Kota Magelang dengan Kota Tua Rusia yang bisa diimplementasikan di kota Magelang. . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif Sumber data yang digunakan meliputi data sekunder yang berasal dari wawancara mmendalam indepth interview instansi terkait, study literaty dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi pentahelic (akademisi, pengusaha, Komunitas, pemerintah kota, media) dan sistter city antara kota Magelang dengan Kota Tula Rusia digunakan oleh internal stakeholder. Pengembangan “Inner Beauty” dengan 9 program Bapak Walikota sudah terlihat hasilnya dengan penghargaan-penghargaan yang didapat Kota Magelang. Namun faktor yang paling berpengaruh adalah kepemimpinan walikota Magelang langsung menyelesaikan masalah lewat program unggulan “Ngopi Bareng Pak Wali”, inovasi dengan kerjasama sister city, serta event besar yang memberikan spread effect yang baik bagi pencapaian manfaat city branding. Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga bukan gambaran fisik Kota Magelang sebagai kota bunga namun Kota Magelang adalah bunga dalam arti kota yang cantik dengan Gunung Tidar di tengfah Kota, Kota Militer dengan Akmil dan SMA Taruna Nusantara, Kota Heritaga sdengan bangunan bersejarah, museum dan prasasti, Kota Tertua no 4 di Indonesia dan Kota Toleran No 5 di Indonesia. Kota Magelang sebagai Kota yang mendapat Universal Health Cavarage tertinggi di Jawa Tengah (99,74%) ini cocok sebagai Kota Kesehatan atau city of wealthness selain kota Solo, Bali dan Yogyakarta.