Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi yang komperhensif terhadap seluruh pelaksanaan program pendidikan inklusif di SDN Cipete Utara 12 Pagi, dan mengetahui hambatan-hambatan yang sekolah alami selama melaksanakan program pendidikan inklusif. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif evaluatif. Model evaluasi yang digunakan adalah Model Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Teknik untuk mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data melalui triangulasi. Hasil evaluasi program ini yaitu: Pelaksanaan program pendidikan inklusif di SDN Cipete Utara 12 Pagi dinilai baik karena komponen context, input, process, product telah berjalan baik seperti ketetapan-ketetapan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Hanya saja ada beberapa kekurangan dari program pendidikan inklusif ini, seperti tidak adanya visi, misi, dan tujuan sekolah yang dibuat khusus untuk pendidikan inklusif, kemudian jumlah siswa berkebutuhan khusus di kelas 5 dan kelas 6 terlalu banyak, karena jumlah guru pendamping khusus tidak memadai. Kekurangan lainnya ada pada sarana dan prasarana di sekolah untuk menunjang pendidikan inklusif, kurangnya media dan alat pembelajaran, ruang khusus beserta fasilitas yang dibutuhkan sebagai penunjang pembelajaran anak berkebutuhan khusus, tidak adanya jalur kursi roda, tidak adanya handle di kamar mandi, tidak adanya tempat wudhu khusus disabilitas. Kemudian kekurangan dalam hal pembiayaan, sehingga menyulitkan dalam hal fasilitas penunjang pembelajaran dan kegiatan pendidikan inklusif yang berdampak pula pada ketidakmampuan sekolah untuk menerima seluruh kategori anak berkebutuhan khusus. Akan berdampak positif dan signifikan terhadap pelaksanaan program pendidikan inklusif di SDN Cipete Utara 12 Pagi jika sekolah memiliki dana lebih, maka harus ditingkatkan sesuai dengan ketetapan-ketetapan pemerintah. Rekomendasi dari evaluasi ini yaitu perlu meningkatkan pembiayaan, sehingga segala apa yang dibutuhkan sekolah terpenuhi untuk pendidikan inklusif.