Literasi digital menjadi aspek kritis dalam menghadapi perkembangan
teknologi modern, dan pendidikan merupakan sarana untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dari penggunaan media pembelajaran, terutama video animasi, dan tingkat minat belajar siswa terhadap peningkatan kemampuan literasi digital pada pembelajaran IPAS bagi siswa kelas V di SDN Tanjung Priok 02.na rendahnya kemampuan literasi digital siswa di Indonesia, terutama di daerah tertinggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi peserta didik kelas V di SDN Tanjung Priok 02 Jakarta tahun ajaran 2023/2024. Sampel diambil secara acak dan terbagi menjadi dua kelompok: kelompok perlakuan menggunakan video animasi Canva, dan kelompok kontrol menggunakan video animasi Powtoon. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner akan dianalisis menggunakan analisis faktorial 2 jalur untuk mengevaluasi pengaruh media pembelajaran dan minat belajar terhadap kemampuan literasi digital siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan literasi digital antara siswa yang menggunakan media Canva dan Powtoon. Siswa yang menggunakan Canva memiliki rata-rata kemampuan literasi digital yang lebih tinggi. Meskipun pengaruh minat belajar belum signifikan secara statistik, namun terdapat kecenderungan positif terhadap kemampuan literasi digital
siswa. Yang paling mencolok, terdapat interaksi yang signifikan antara media
pembelajaran dan minat belajar terhadap kemampuan literasi digital. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh media pembelajaran dapat dipengaruhi oleh tingkat minat belajar siswa, dan sebaliknya. Kesimpulan ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan interaksi keduanya dalam merancang strategi pembelajaran literasi digital.
|