Minat baca siswa-siswi banyak berkembang pada media digital dibandingkan harus membaca dengan buku. Salah satu urgensi penelitian ini adalah melestarikan keindahan bahasa puisi dengan cara mengadaptasikan ke dalam media digital karena media digital sangat dekat dengan siswa-siswi. Hasil analisis yang dilakukan mampu mengembangkan nalar kritis siswa, agar mampu memahami makna yang terkandung dalam puisi, khususnya
pengembangan bunyi dan makna figuratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bunyi dan makna figuratif pada kumpulan puisi karya Nanang Suryadi serta pemanfaatan hasil penelitian dengan mengadaptasikan menjadi buku digital sebagai alat untuk menunjang keberhasilan pembelajaran puisi di sekolah menengah atas. Dalam kajian bunyi akan dihasilkan beberapa
temuan yang meliputi rima, asonasi, aliterasi, anafora, epifora, dan irama. Kemudian, jika dilihat dari sisi kajian figuratif tujuannya adalah mencari dan mengupas tuntas makna-makna yang terkandung dalam kumpulan puisi karya Nanang Suryadi dengan batasan penelitian yaitu simile, metafora, personifikasi, sinekdoke, dan metonomia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu analisis deskriptif. Hasil analisis bunyi dan bahasa figuratif sangat beragam. Dari tiga puluh puisi yang dianalisis menggunakan pisau ukur bunyi dan figuratif semuanya memiliki karakteristik rima, asonasi, aliterasi, dan personifikasi. Selanjutnya hail analisis akan digunakan sebagai bahan ajar apresiasi sastra melalui buku digital yang akan dikembangkan di website.
|