Tesis ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kecerdasan emosional dankomitmen kerja dengan kesehatan organisasi Direktorat Pembinaan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 135 orang pegawai dipilih sebagai populasi terjangkau dengan jumlah
sampel 100 orang pegawai dari 135 jumlah populasi.
Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan analisis korelasi dan
regresi ganda. Kuesioner dipergunakan untuk menjaring data tentang kecerdasan emosional, komitmen kerja, dan kesehatan organisasi. Subyek dalam penelitian ini adalah pegawai di Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang pegawai. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat hubungan positif antara kecerdasan
emosional dengan kesehatan organisasi, dengan persamaan regresi Ŷ= 44,64 + 0,57X1 diperoleh koefisien korelasi (r1y) = 0,4246, dapat disimpulkan bahwa semakin baik kecerdasan emosional maka akan semakin baik pula kesehatan organisasi,. (2) Terdapat hubungan positif antara komitmen kerja dengan kesehatan organisasi, dengan persamaan regresi Ŷ= 28,24 + 0,78X2 diperoleh koefisien korelasi (r2y) = 0,5609, dapat disimpulkan bahwa semakin baik komitmen
kerja maka akan semakin baik pula kesehatan organisasi. (3) Terdapat hubungan positif
antara kecerdasan emosional dan komitmen kerja secara bersama-sama dengan kesehatan
organisasi, dengan persamaan regresi Ŷ = 20,42 + 0,18X1 + 0,68X2 diperoleh koefisien korelasi
(ry12) = 0,3289, dapat disimpulkan bahwa semakin baik kecerdasan emosional dan
komitmen kerja maka akan semakin baik pula kesehatan organisasi
Sesuai hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kesehatan organisasi perlu adanya
perbaikan dan peningkatan kecerdasan emosional pegawai dengan ditunjang peningkatan
komitmen kerja.
|