Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbandingan majas sindiran dalam buku Menerobos Kemelut Karya Ahmad Syafii Maarif dan buku Agama, Demorasi dan Politik Kekerasan karya Haedar Nashir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa bagian urain pendek yang diambil dari dua buku tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik membaca, menyimak dan catat. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan (1) majas sindiran dalam buku Ahmad Syafii Maarif terdapat 45 majas, yang terdiri dari 5 majas ironi, 20 majas sarkasme, 7 majas sinisme, dan 10 majas satire, lalu 3 majas innuendo. (2) Sedangkan di buku Haedar Nashir terdapat 27 majas sindiran, yang diri 9 majas ironi, 2 majas sarkasme, 9 majas sinisme, lalu 3 majas satire, dan 4 majas innuendo. (3) Perbandinganya, buku Ahmad Syafii Maarif lebih banyak menggunakan sindiran kasar, itu terlihat dari lebih dominanya menggunakan majas sarkasme untuk menyindir satu objek yang dituju. Sedangkan untuk buku Headar Nashir bentuk sindirannya lebih halus. Hal itu terlihat pada kecenderungan pengarang menggunakan majas ironi. (4) Selanjunya, dalam bukunya Ahmad Syafii Maarif lebih sedikit menggukan majas innuendo untuk menyindir objek yang ditujunya. Sedangkan Haedar Nashir lebih sedikit menggunakan majas sarkasme dalam menyindir dalam objek yang ditujunya.