Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gangguan fonologi pada anak
dengan keterlambatan Berbicara (speech Delay) usia 3 tahun di Klinik Tumbuh Kembang Anak Superkidz Rawamangun Jakarta. Fokus penelitian ini adalah gangguan fonologi yang terdapat pada bunyi vokal dan konsonan yang dikeluarkan anak dengan keterlambatan berbicara (speech delay). Gangguan fonologi yang dimaksud terdiri dari tiga aspek, yaitu substitusi, adisi, dan omisi bunyi vokal dan konsonan. Subjek pada penelitian ini adalah anak dengan keterlambatan Berbicara (Speech Delay) di Klinik Tumbuh Kembang Anak Superkidz Rawamangun Jakarta yang mengalami kesulitan dalam berbicara, terutama dalam mengucapkan bunyi-bunyi vokal dan konsonan sehingga anak tersebut mengalami substitusi, adisi, dan omisi. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis dan mendeskripsikan data berdasarkan rangkuman analisi yang berasal dari teori fonologi bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan fonologi pada anak dengan keterlambatan Berbicara (speech delay) 234 kesalahan bunyi yang terdiri dari 38 bunyi vokal dan 196 bunyi konsonan. Pada bunyi vokal terdapat 24 substitusi dan 14 omisi. Sedangkan pada bunyi konsonan terdapat 84 substitusi, 3 adisi, dan 109 omisi. Keseluruhan hasil analisis ditemukan aspek omisi konsonan lebih banyak terjadi dibandingkan aspek lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah
wawasan mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia dan para pengajar atau terapis untuk lebih mengetahui cara pelatihan yang tepat pada anak-anak dengan keterlambatan berbicara (speech delay) yang mengalami kesalahan dalam pengucapan bunyi.
|