Maimunah. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Disiplin Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Tesis, Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2013. Penelitian yang dilakukan sebagai alat yang memiliki tujuan untuk melaksanakan kajian pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap disiplin kerja guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian lapangan melalui survey, menggunakan kuesioner dan pendekatannya dengan analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan yang berjumlah 186 orang guru. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan rumus Slovin dan didapat 127 orang guru sebagai sampel penelitian. Adapun 30 orang guru sebagai sampel uji coba diambil di luar sampel penelitian sesungguhnya. Penelitian ini memiliki 3 hipotesis, yaitu : 1) Terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, 2) Terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja guru terhadap disiplin kerja guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan 3) Terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Uji coba instrumen untuk mendapatkan validitas butir pernyataan dan reliabilitas instrument dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan Alpha Cronbach. Uji validitas dengan kriteria jika pengujian rhitung > rkritis pada ? = 0,05 (0,361) maka instrumen dikatakan valid. Sesuai perhitungan hasil uji cobainstrumen menunjukkan bahwa rhitung yang diperoleh lebih besar dari rkritis sehingga instrumen dikatakan valid, kecuali pada item pertanyaan/pernyataan nomor 7 pada variabel X3, item nomor 19 pada variabel X1, dan item nomor 15, 21, 24 dan 32 pada variabel X2 sehingga item-item tersebut tidak dapat digunakan dalam penelitian. Untuk reliabilitas digunakan adalah Alpha Cronbach. Sesuai hasil perhitungan reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach yang diperoleh untuk variabel disiplin kerja guru rhitung = 0,959, variabel gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah rhitung = 0,940, dan variabel motivasi kerja guru rhitung = 0,951. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Pertama, terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah (X1) terhadap disiplin kerja guru (X3) dengan persamaan regresi = 10,69 + 0,93 X1, dengan koefisien korelasi r13 = 0,962, path analisys p31 = 0,658 dan koefisien determinasi atau D (r13)2 = 0,926 atau 92,6%, signifikan pada ? = 0,05. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja guru (X2) terhadap disiplin kerja guru (X3) dengan persamaan regresi = 4,88 + 0,91 X2 dengan koefisien korelasi r23 = 0,949, path analisys p32 = 0,729 dan koefisien determinasi atau D (r23)2 = 0,900 atau 90,0%, signifikan pada ? = 0,05. Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah (X1) terhadap motivasi kerja guru (X2) dengan persamaan regresi ? = 17,63 + 0,93 X1, dengan koefisien korelasi r12 = 0,930, path analisys p21 = 0,930 dan koefisien determinasi D (r12)2 = 0,865 atau 86,5%, signifikan pada ? = 0,05. ?X 3 ?X 3 ?X 2 Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa guru-guru pada Sekolah Dasar Negeri Wilayah II di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan dapat meningkatkan disiplin kerjanya apabila para kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya memiliki gaya kepemimpinan partisipatif yang baik seperti mempengaruhi para guru untuk bekerja lebih giat dengan pendekatan persuasif dan para guru memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas kerjanya dan kualitas siswa didikannya.
|