Peneltian ini bertujuan mendeskripsikan kritik sosial dalam lirik lagu .Feast dengan tinjauan hermeneutika intepretasi gramatis dan intepretasi psiklogis. Pendekatan dalam penelitian ini adalah hermeneutik seni memahami teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa lirik lagu .Feast yang diambil dari beberapa album. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak catat. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Intepretasi gramatis terhadap lirik lagu .Feast terdapat proses gramatikal afiksasi seperti prefiks : ter-, di-, ber-, me-, per-, se-, pe-, meny-, dan meng-. , sufiks : kan-, i-, an-, nya-, kah-, dan kan- dan konfiks : ke-an, ter-an, di-an, meng-i, di-i, me-kan, pe-an, se-kan, dan meng-i. Terdapat proses gramatikal komposisi penggabungan kata dasar dengan kata dasar lain seperti kata ‘anti’ dan kata ‘kritik Terdapat proses gramatikal reduplikasi pengulanga kata seperti seperti ‘berpura-pura’, dan melayang-layang. (2) Intepretasi Psikologis terhadap lirik lagu .Feast terdapat beberapa peristiwa yang melatarbelakangi penciptaan dalam lagu-lagunya diantaranya yaitu: peristiwa pelanggaran HAM 2018, peristiwa aksi masa pada thaun 2022 serta isu-isu eksploitasi lingkungan, dan kilas balik masa lalunya ketika .Feast masih menjadi mahasiswa. (3) Kritik sosial terhadap lirik lagu .Feast, setelah menggabungkan inteprtasi gramatis dan psikologis secara integral, terdapat 15 kritik sosial terhadap pemerintah, terdapat 6 kritik sosial terhadap agama, terdapat 3 kritik sosial dalam
|