Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran dengan penguasaan kalimat langsung terhadap kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VII di SMP Negeri 205 Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan metode kuantitatif. Metode eksperimen dengan menggunakan dua kelompok sampel yaitu siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning (IL). Hal tersebut terbukti dari sesudah perlakuan dari populasi penelitian berjumlah 60 orang siswa dan 30 orang siswa kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan 30 orang siswa kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis teks fabel antar siswa yang belajar dengan model Project Based Learning (PBL) dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran Inquiry Learning (IL) di SMP Negeri 205 Jakarta Barat. Hal tersebut terbukti dari sesudah perlakuan menunjukkan mean kelas eksperimen (model Project Based Learning) sebesar 76,16 dan mean kelas kontrol (model Inquiry Learning) sebesar 62,16. Serta terdapat perbedaan terhadap kemampuan menulis teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan Inquiry Learning di SMP Negeri 205 Jakarta Barat pada kelompok siswa yang memiliki penguasaan kalimat langsung tinggi. Nilai rata-rata kemampuan menulis teks fabel siswa dengan penguasaan kalimat langsung tinggi di kelas eksperimen sebesar 90 dan rata-rata kemampuan menulis teks fabel siswa dengan penguasaan kalimat langsung tinggi di kelas kontrol sebesar 79. Tidak terdapat pegaruh interaksi antara model pembelajaran Project Based Learning dan Inquiry Learning dan penguasaan kalimat langsung siswa terhadap kemampuan menulis teks fabel siswa di SMP Negeri 205 Jakarta. Hal tersebut dikarenakan peningkatan kemampuan menulis teks fabel siswa lebih dipengaruhi oleh metode pembelajaran Project Based Learning yang diberikan oleh guru dan penguasaan kalimat langsung. Diharapkan guru dapat lebih aktif lagi dalam menerapkan model pembelajaran pada siswa.