Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data atau fakta mengenai pola pikir tokoh yang mencakup pola pikir tetap (fixed mindset) dan pola pikir berkembang (growth mindset), serta nilai pendidikan karakter yang meliputi nilai religius, nilai nasionalis, nilai integritas, nilai mandiri, dan nilai gotong royong. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Fokus penelitian ini adalah pola pikir tokoh dan nilai pendidikan karakter. Objek penelitiannya yaitu novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay. Instrument dalam penelitian ini yaitu tabel dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan penggambaran total jumlah pola pikir sebanyak 32. Dari pola pikir tetap mencakup 6 pernyataan, dan pola pikir berkembang sebanyak 26 pernyataan. Sementara itu pada nilai pendidikan karakter ditemukan sebanyak 39. Dari nilai religius mencakup18 pernyataan, nilai nasionalis 4 pernyataan, nilai integritas 3 pernyataan, nilai mandiri 9 pernyataan, dan nilai gotong royong 5 pernyataan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa pola pikir tokoh dapat berpengaruh pada nilai pendidikan karakter pada setiap tokohnya. Dalam novel tokoh ‘aku’ yag paling nampak karena menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, sehingga pola pikir yang dimilikinya dapat berdampak pada nilai Pendidikan karakter yang mengarah pada nilai religius. Novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra yang sesuai dengan kurikulum 2013 dalam Kompetensi Dasar yang disusun mengikuti kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. Dalam kurikulum 2013 terlebih pada masa Pandemi ini, peserta didik diarahkan untuk mempelajari pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan fiksi) yang dibaca dengan indikator membuat garis besar pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca.Hasil analisis ditemukan dalam pola pikir tokoh dan nilai pendidikan karakter melalui percakapan dan narasi. Penelitian ini diharap dapat bermanfaat bagu pembaca, khususnya mahasiswa dalam bidang sastra untuk mengetahui dalam pola pikir tokoh dan nilai pendidikan karakter pada novel serta dapat dijadikan masukan dan perbaikan untuk menunjang pengajaran dan pembelajaran sastra agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik serta dapat menghasilkan suatu hasil yang maksimal.