Abstrak  Kembali
Pengaruh Motivasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja pada Bank BNI (Persero) Jakarta. November 2020. Di Jakarta Untuk mencapai prestasi kerja yang optimal, maka perusahaan harus mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong dan memungkinkan karyawan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki secara optimal. Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja cukup komplek dan saling berkaitan satu sama lain, diantaranya meliputi motivasi dan komitmen karyawan. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi dan komitmen karyawan terhadap prestasi kerja pada karyawan Bank BNI (Persero). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasinya adalah sebanyak 100 orang dengan margin error 5% diperoleh sampel penelitian 80 orang. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan inferensial menggunakan analisis jalur untuk menjawab hipotesa penelitian. Analisis jalur motivasi terhadap prestasi kerja sebesar 𝜌31 = 0,071 memiliki tingkat korelasi rendah. Analisis jalur komitmen karyawan terhadap prestasi kerja sebesar 𝜌32 = -0,072 memiliki tingkat korelasi rendah. Dan analisis jalur motivasi terhadap komitmen karyawan sebesar 𝜌21 = -0,062 memiliki tingkat korelasi rendah. Dari ketiga hipotesis ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak karena hasil uji korelasi maupun analisis jalur tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variable, maka dilakukan uji Chi-Square untuk mengetahui pengaruh dari ada atau tidaknya asosiasi-asosiasi antar variable. Jika ada asosiasi maka dianggap ada pengaruh, dan jika tidak ada asosiasi dianggap ada pengaruh. Adapun hasilnya adalah sebesar 𝜌 = 0,049 mempengaruhi motivasi terhadap komitmen dan adapun hasilnya adalah sebesar 𝜌 = 0,046 mempengaruhi komitmen terhadap prestasi kerja. Berdasarkan perhitungan korelasi antar dimensi, diperoleh dimensi kebutuhan fisiologis. pada motivasi memiliki tingkat pengaruh yang lebih tinggi terhadap prestasi kerja sebesar 0,249, lalu dimensi komitmen normatif pada komitmen karyawan juga memiliki tingkat pengaruh yang lebih tinggi terhadap prestasi kerja 0,019 Dan kebutuhan harga diri memiliki pengaruh yang tinggi terhadap komitmen karyawan sebesar 0,081. Untuk meningkatkan prestasi kerja pada perusahaan adalah dengan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis karyawan, serta selalu memperhatikan perasaan karyawan untuk tetap bekerja dalam perusahaan yang terpenting kebutuhan harga diri karyawan, karena apabila karyawan sudah dipenuhi semua oleh perusahaan maka mereka akan bisa meningkatkan prestasi kerja dalam perusahaan tersebut.