Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peristiwa terjadinya campur kode dalam novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif, dengan teknik analisis data yang bersumber dari isi cerita novel tersebut. Instrumen penelitian ini dibantu dengan tabel analisis yang sudah ditentukan oleh peneliti. Fokus penelitian ini pada terjadinya campur kode dalam novel Mahamimpi Anak Ngeri tersebut berdasarkan teori Suandi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam novel Mahamimpi Anak Negeri ditemukan tiga jenis terjadinya campur kode; 1) Campur kode ke dalam sebanyak 78 data yang salah satunya banyak menggunakan bahasa Jawa, 2) Campur kode ke luar sebanyak 125 data yang banyak menggunakan bahasa asing diantaranya bahasa Inggris, Arab, Latin, Protugis, Ilmiah, dan 3) Campur kode campuran sebanyak 17 data yang diantaranya ditemukan penggunaan bahasa Indonesia dicampur menggunakan bahasa Jawa dan bahasa asing. Campur kode yang terjadi dalam novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kebutuhan kosa kata, tempat dan waktu, serta penguasaan penggunaan bahasa yang dimiliki oleh pengarang. Dan dari hasil kutipan-kutipan campur kode dalam novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas juga tersirat makna nilai-nilai Profil pelajar Pancasila, sehingga novel tersebut bisa digunakan sebagai pengutan Profil Pelajar Pancasila siswa SMP.
|