Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan orientasi nilai budaya manusia dalam kumpulan cerpen pilihan Kompas tahun 2020. Penelitian ini dimulai dengan latar belakang permasalahan budaya. Tujuan pembuatan tesis yakni untuk mendeskripsikan orientasi nilai budaya manusia dalam kumpulan cerpen pilihan Kompas tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah. Data pada penelitian ini berupa kutipan kalimat, dialog tokoh, dan ungkapan pikiran. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen pilihan Kompas tahun 2020 yang berjudul Macan. Pedoman analisis yang digunakan berdasarkan teori dari Burhan Nurgiyantoro dan Kluckhohn. Pada analisis unsur intrinsik, tema yang paling dominan yakni penderitaan. Alur yang dominan digunakan yaitu alur progresif, meskipun ada cerpen yang menggunakan alur campuran dan sorot-balik. Tokoh di dalam cerpen pilihan Kompas tahun 2020 tidak terlalu banyak, tetapi karakter yang dibentuk sangat lugas dan kompleks. Latar yang digunakan kebanyakan lokasi rumah, mengenang masa lalu, dan beragam kebiasaan yang dilakukan masyarakat. Sudut pandang yang digunakan seimbang, empat cerpen menggunakan persona pertama dan empat cerpen lain menggunakan persona ketiga. Bahasa yang digunakan mudah dicerna, beberapa cerpen termuat majas simile di dalamnya. Amanat yang didapatkan cenderung diambil dari kisah yang diderita oleh tokoh di dalam cerita. Hakikat hidup manusia yang diwakili oleh pandangan tokoh kebanyakan mengangkat konsep hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik. Hal ini karena tema penderitaan yang dominan sehingga tokoh bertahan dari kejadiankejadin yang dialami. Hakikat karya manusia kebanyakan menggunakan konsep karya untuk nafkah hidup karena tokoh yang menderita harus melakukan apa pun untuk bisa bertahan hidup, walaupun ada beberapa cerpen yang menggunakan konsep karya untuk kedudukan dan kehormatan. Hakikat waktu manusia yang digambarkan melalui tokoh mayoritas mengangkat konsep orientasi ke masa depan karena kebanyakan tokoh memiliki karakter visioner. Hakikat alam manusia dicerminkan melalui perbuatan dan pandangan tokoh yang mayoritas tunduk kepada alam karena membutuhkan alam dari segala aspek, meskipun ada beberapa cerpen yang di dalamnya berisi kisah kejahatan tokoh terhadap alam dan menjaga kelestarian alam. Hakikat hubungan antarmanusia merupakan perbuatan dan pandangan yang diwakili tokoh, kebanyakan mengangkat konsep bahwa hidup itu membutuhkan orang lain. Hasil analisis terkait dengan unsur intrinsik dan orientasi nilai budaya manusia dapat dikaitkan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya di kelas IX SMA.