Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris mengenai tindak tutur ilokusi (representatif, direktif, komisif, ekspresif, deklaratif) pada juru bicara tim gugus tugas pencegahan covid-19 pertama bapak Achmad Yurianto periode 3 Maret-21 Juli 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dimana tidak terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya yang bertujuan untuk memperoleh data sekarang dalam kondisi yang alamiah, dengan mencocokkan data alamiah yang diperoleh dengan teori. Hasil penelitian tindak tutur ilokusi menggunakan verba-verba yang ada dalam buku Abdul Chaer “Kesantunan Berbahasa”. Keseluruhan komunikasi yang teridentifikasi mengandung tindak tutur yang dianalisis kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis dan maksudnya. Jumlah tuturan konferensi pers pada juru bicara covid-19 Achmad Yurianto berjumlah 65. Kebermaknaan suatu tuturan amat tergantung pada konteks sosial penutur dan lawan tutur serta waktu dan tempat pembicaraan itu berlangsung. Terkadang suatu tuturan bisa tersampaikan kepada penutur dan bisa juga tidak tergantung bagaimana penutur menyampaikan pesan yang diinginkan serta bagaimana pula lawan tutur memahami makna dari tuturan tersebut. Begitupun pada komunikasi yang disampaikan juru bicara covid-19 dalam konferensi pers bisa tersampaikan atau tidak tergantung dari tuturan atau faktor pendukung yang ada pada komunikasi tersebut. Ilokusi terjadi pada juru bicara covid-19 dalam konferensi pers terjadi apabila juru bicara tersebut melakukan tindakan bahasa dengan mengucapkan suatu bunyi atau kalimat tertentu yang membentuk suatu tatanan bahasa tertentu yang memiliki makna. Tindakan bahasa dalam ilokusi yang dikehendaki pentutur, seperti: melaporkan, menegaskan, menyebutkan, meminta menyuruh, memohon menyarankan dll. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar keterampilan berbicara peserta didik di SMA pada materi teks ceramah atau pidato. Guru dapat mengajak peserta didik untuk menonton salah satu bagian konferensi pers tim gugus tugas pencegahan covid-19 yang disampaikan juru bicara covid-19 Achmad Yurianto. Konferensi pers dapat dijadikan media menarik dan mudah dipahami dalam memberi contoh dan menyampaikan materi kepada peserta didik.