Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy serta Implikasinya dalam pembelajaran Sastra di MTS Negeri 19 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan antar disiplin ilmu, yaitu religius dan sastra. Penelitian ini memfokuskan pada kajian Akidah, Akhlak, dan Muamalah yang tergambar dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam bersosial di masyarakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Bidadari Bermata Bening, terdapat nilai-nilai Akidah, Akhlak, dan Muamalah yang berperan penting dalam membentuk tokoh Ayna, tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening. Nilai-nilai religius tersebut menjadi dasar perilaku baik yang digambarkan penulis novel di dalam ceritanya. Keresahan kehidupan santri, suka duka akibat mempertahankan akidah, menjaga akhlak, menjalankan muamalah, dan segala nilai religius yang terdapat dalam novel ini cukup lengkap dalam menggambarkan dunia pesantren dan perjalanan spiritual seorang santri. Nilai Akidah, Akhlak, dan muamalah yang terdapat dalam novel ini dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa untuk menjunjung tinggi akidah, menjaga akhlak dan muamalah dalam bersosialisasi di lingkungan. Tokoh utama merepresentasikan citra islami dengan sangat baik dalam novel ini sehingga dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran siswa di kelas tentang bagaimana seorang muslimah bertindak di dalam sebuah lingkup masyarakat. Budaya penanaman nilai-nilai akidah, akhlak, dan muamalah sudah dari dulu diterapkan dalam lingkungan budaya pesantren. Dalam pengaplikasiannya harus diperluas dalam jangkauan sekolah-sekolah umum agar nilai-nilai religius dalam diri siswa tumbuh dengan baik sesuai ajaran islam, karena pada hakikatnya nilai religius adalah pembelajaran yang memperkenalkan peserta didik dengan Allah, manusia, dan juga lingkungan. Dalam ruang lingkup sastra, penerapannya adalah bagaimana agar peserta didik bisa memposisikan diri sebagai tokoh yang memiliki karakter sebagai hamba Tuhan yang lemah, manusia sebagai makhluk sosial, dan tata cara memanfaatkan alam yang telah diberikan Tuhan sebagai bentuk keagungan-Nya.