Abstrak  Kembali
Lengger Banyumas sebagai sebuah kearifan lokal masyarakat agraris Banyumas merupakan seni tradisi yang berakar dari kepercayaan nenek moyang, yaitu mitos Dewi Kesuburan, yaitu Dewi Padi yang dikenal oleh masyarakat Banyumas dengan sebutan “Dewi Sri”. Namun seiring berjalannya waktu waktu fungsi Lengger banyumas yang sejak awal lahirnya berfungsi sebagai ritual persembahan berubah menjadi fungsi hiburan. Perubahan fungsi seni tradisi Lengger Banyumas ini disebabkan oleh berbagai factor. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penyebab perubahan fungsi Lengger Banyumas dari fungsi ritual berubah menjadi fungsi hiburan, serta mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung didalamnya untuk bahan pembelajaran IPS di Sekolah. Metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan selama satu tahun dimaulai dari bulan Januari sampai dengan Desember 2023,dengan mengambil lokasi tempat penelitian Rumah Lengger Banyumas, Desa Sudagaran Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.Subyek Penelitian meliputi para informan yang menguasai dan memahami tentang seni tradisi Lengger Banyumas, meliputi pelaku seni,pengurus Rumah Lengger, tokoh masyarakat, kalangan akademisi, dan pemangku kebijakan dalam hal ini Dinporabudpar Kabupaten Banyumas.Sumber data dari data teristris maupun data sekunder, tehnik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi pustaka, instrumen penelitian menggunakan daftar pertanyaan untuk narasumber atau informan, lembar pengamatan atau observasi,serta lembar dokumentasi. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis etnografi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab perubahan fungsi Lengger Banyumas dari fungsi ritual menjadi fungsi hiburan disebabkan oleh antara lain masyarakat agraris Banyumas yang pola pikirnya semakin logis realistis, dan kondisi sosio-kultural masyarakat Banyumas yang semakin religius