Permasalahan tentang rendahnya penguasaan konsep IPA dan kecakapan berpikir kritis secara umum yang dialami oleh peserta didik di Indonesia, juga dialami oleh peserta didik di SDN Pekayon 05. Keberhasilan penguasaan konsep IPA dan kecakapan berpikir kritis peserta didik tak luput dari pemilihan model pembelajaran yang dipilih oleh guru. Model pembelajaran yang menstimulus siswa untuk mampu berpikir kritis, menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang ada berdasarkan pengamatan, maupun mengaitkan dari pengetahuan sebelumnya diasumsikan dapat meningkatkan penguasaan konsep IPA serta kecakapan berpikir kritis. Untuk itu pada penelitian ini, peneliti mencoba meneliti apakah model pembelajaran predict, Observe, Explain memiliki pengaruh terhadap penguasaan konsep IPA maupun kecakapan berpikir kritis. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran predict, observe, explain terhadap penguasaan konsep IPA dan kecakapan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif Quasi Eksperimen dengan model penelitian Posttest Only Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SDN Pekayon 05 dengan subjek penelitian data sampel yang digunakan sebanyak 58 peserta didik kelas V. Variabel penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas yaitu model pembelajaran predict, observe, explain sebagai variabel (X), dan dua variabel terikat yaitu penguasaan konsep IPA sebagai variabel (Y1) dan kecakapan berpikir kritis sebagai variabel (Y2). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes penguasaan konsep IPA dan tes kecakapan berpikir kritis.
Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa: (1) thitung yang diperoleh sebesar 3.68 > ttabel 0,05 (56) yaitu sebesar 1,67 untuk penguasaan konsep IPA, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Predict, Observe, Explain terhadap penguasaan konsep IPA siswa sekolah dasar. (2) thitung yang diperoleh sebesar 3.32 > ttabel 0,05 (56) yaitu sebesar 1,67 untuk kecakapan berpikir kritis, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Predict, Observe, Explain terhadap kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada materi Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan.
|