Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kreativitas guru dengan motivasi belajar siswa. Sampel penelitian ini adalah 220 siswa kelas 4 dan 5 yang berada di 3 sekolah dasar negeri di SDN 3, 4, dan 5 kelurahan Cijoro Pasir, kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Data kreativitas guru dan keterlibatan Cijoro Pasir Lebak Banten pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Teknik yang digunakan untuk menghubungkan hasil pengukuran antara tiga variabel yang berbeda agar dapat menentukan dan memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi antara tiga variabel tersebut. Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi parsial dan korelasi ganda. Penelitian ini dilakukan kepada siswa dan siswi kelas 4 dan 5 sebanyak 220 siswa dalam pengolahan data tersebut, penulis menggunakan aplikasi IBM SPSS 26. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik analisis korelasi, yaitu mencari hubungan dan pengaruh antara tiga variabel. Metode ini memberikan gambaran tentang variabel-variabel yang ditemukan, sekaligus menyelidiki hubungan dan pengaruh antar variabel, karena itu metode ini akan mengungkapkan data faktual berdasarkan informasi yang ditemukan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas guru dan keterlibatan ayah dengan motivasi belajar siswa di SDN 3, 4, dan 5 Cijoro Pasir Lebak dengan taraf signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti siswa bahwa kreativitas guru dan keterlibatan ayah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di SDN 3, 4, dan 5 Cijoro Pasir Lebak Banten pada masa pandemi covid-19. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kreativitas guru dan keterlibatan ayah dengan motivasi belajar siswa selama masa pandemi covid-19 pendidikan mengubah kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring atau online learning, Hal ini sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.