Abstrak  Kembali
Permasalahan tentang rendahnya kemampuan literasi sains secara umum yang dialami oleh peserta didik di Indonesia, juga dialami oleh peserta didik di SDN Angke 06 Pagi. Keberhasilan literasi sains peserta didik dalam pembelajaran ditentukan oleh faktor internal dan eksternal, beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya literasi sains peserta didik antara lain sikap peserta didik terhadap sains, proses pembelajaran sains di sekolah, serta motivasi peserta didik dalam mempelajari bidang sains.Tesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran discovery learning dan motivasi belajar terhadap kemampuan literasi sains peserta didik kelas V SDN Angke 06 Pagi tahun ajaran 2023/2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif “Quasi Eksperimental Design” faktorial 2x2. Penelitian dilaksanakan di SDN Angke 06 Pagi dengan subjek penelitian data sampel yang digunakan adalah 62 peserta didik kelas V. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu model pembelajaran discovery learning sebagai variabel (X1), motivasi belajar sebagai variabel (X2), dan satu variabel terikat yaitu kemampuan literasi sains sebagai variabel (Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket motivasi belajar dan tes kemampuan literasi sains. Berdasarkan hasil hipotesis dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Fhitung yang diperoleh dengan Ftabel, didapatkan nilai 6,01 > 4,06 atau Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh penggunaan model discovery learning dan model pembelajaran snowball throwing terhadap kemampuan literasi sains. Peserta didik kelas V SDN Angke 06 Pagi. (2) Fhitung yang diperoleh dengan Ftabel, didapatkan nilai 47,27 > 4,06 atau Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan literasi sains. Peserta didik kelas V SDN Angke 06 Pagi. (3) Fhitung yang diperoleh dengan Ftabel, didapatkan nilai -2,19 < 4,06 atau Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran discovery learning dan motivasi belajar terhadap kemampuan literasi sains. Peserta didik kelas V SDN Angke 06 Pagi.